Sesuai dengan judulnya, buku harian Lee Hee Ah, seorang pianis berjari empat. Buku yang berasal dari catatan harian Lee Hee Ah ini mengulas kisah kehidupan Hee Ah dari awal hingga menjadi seorang pianis terkenal. Di dalam buku ini terdapat banyak pengajaran hidup yang diambil dari hidup seorang Lee Hee Ah. Beberapa pengajaran hidup yang dapat diambil tertuang dalam 3 poin, yaitu sebagai berikut :
Baca juga : Masa Remaja Hee Ah Vol 2 (Sumber : Vellen's blog)
1. Jangan Pesimis
Di dalam hidup, banyak sekali kesulitan yang terjadi. Terkadang, kesulitan
yang kita alami dapat membuat kita suatu waktu menyerah dengan impian kita. Oleh
karena itu, jangan menjadi pesimis dan cobalah untuk semangat meraih impian kita.
“selama kita hidup, kesulitan yang kita alami silih berganti dan seringkali membuat kita pesimis untuk meraih apa yang kita inginkan. Tapi, meskipun sedih dan susah, cobalah kuat dalam menghadapinya, seperti Hee Ah” – Cerita Singkat Untuk Mengenal Hee Ah (halaman 6)
2. Tuhan itu adil, mengucap syukurlah!
Dalam menjalani hari demi hari dalam kehidupan
ini, kita terkadang mengeluh untuk hal kecil dan berkata Tuhan itu tidak adil. Tapi
ketahuilah, Tuhan itu mengasihi semua orang. Di balik segala kekurangan kita,
Tuhan memberikan banyak talenta dan kelebihan untuk kita agar dapat melengkapi
kekurangan kita. Oleh karena itu, jangan kita mengeluh dan bersyukurlah!
“...dia selalu mengatakan kalau Tuhan itu mengasihi semua orang. Tidak membeda-bedakan. Kalau Dia memberikan tubuh yang cacat pada kita, Dia pasti memberikan kelebihan. Apapun itu, terimalah dengan mengucap syukur...” – Ibu, Aku dan Sekolah Hari Ini (halaman 44)3. Cacat atau tidak, tidaklah penting
Jangan menilai buku dari covernya. Terkadang, apa yang terlihat sempurna belum tentulah bagus. Tapi, apa yang terlihat tidak sempurna belum tentu jelek. Normal atau catat fisik seseorang tidaklah penting. Tapi, kejujuran dan kebaikannya itulah yang terpenting. Tidak ada gunanya jika kau memiliki fisiki normal sempurna tapi nol besar untuk kejujuran dan kebaikan hatimu.
“Yang terpenting bukanlah seseorang itu cacat atau tidak cacat, melainkan kejujuran dan kebaikannya” – Arti Nama Hee Ah (halaman 171)Itulah tiga pengajaran dari sekian banyak pengajaran yang dapat diambil dari buku "A Diary Of Hee Ah Lee : A Four-Fingered Pianist Vol 1". Semoga resensi yang saya buat dapat bermanfaat dan memotivasi pembaca. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar