Halo semua...
Dikesempatan kali ini saya akan membahas mengenai salah satu KD di pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 yaitu tentang mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah. Jadi, dalam KD ini kita akan mempelajari cara mengidentifikasi informasi, bagaimana kita dapat mengetahui pokok atau inti dari ceramah yang disampaikan..
Tapi, sebelum membahas mengenai ceramah dan sebagainya. Hari ini saya ingin membahas satu hal yang menurut saya cukup penting agar kita dapat menangkap inti dari ceramah, yaitu menyimak.
Di sini kita tahu bahwa ada empat keterampilan berbahasa yang mungkin telah kawan-kawan pelajari dari SD hingga perguruan tinggi. Empat keterampilan berbahasa itu meliputi :
1. Berbicara
2. Menyimak
3. Membaca
4. Menulis
Menyimak dapat diartikan juga sebagai mendengar, atau mendengarkan. Tapi, kawan-kawan tahu tidak kalau menyimak, mendengar, dan mendengarkan memiliki perbedaan?
1. Mendengar
Mendengar dapat diartikan dengan apa yang menjadi topik pembicaraan hanya lewat sepintas saja, seperti masuk ke telinga kanan kemudian langsung keluar melalui telinga kiri. Jika kita tidak mengerti ya tidak menjadi masalah. Contohnya :
A : “Nanti akan ada ulangan bahasa Indonesia ya?”
B : “Hmm..? tidak tau deh”
2. Mendengarkan
Hampir sama seperti mendengar, hanya saja pada mendengarkan kita berusaha untuk memahami, mengerti apa yang menjadi topik pembicaraan. Tetapi, karena terlalu sulit untuk dimengerti hingga kita tidak menemukan jawaban atau hasil dari apa yang telah kita bicarakan. Contohnya :
A : “Hari ini ada pr matematika loh, kamu sudah mengerjakannya belum?”
B : “Pr matematika? Oh astaga! Aku lupa, bagaimana ini?”
3. Menyimak
Kita sampai ditaraf yang lebih tinggi, yaitu menyimak. Dalam menyimak diperlukan konsentrasi tinggi agar kita dapat memahami apa yang menjadi topik atau pokok pembicaraan yang disampaikan oleh orang yang sedang berbicara. Kita dapat menyimak dengan baik apabila kita mampu menahan diri agar fokus kita tidak terpecah karena adanya gangguan. Gangguan itu dapat berasal dari luar diri dan dalam diri
A. Gangguan dari luar diri
Gangguan dari luar diri atau gangguan eksternal dapat berasal dari orang lain. Misal, saat kita sedang fokus menyimak, ada teman kita yang menngajak bicara, atau menjahili kita sehingga fokus kita terpecah
B. INTERNAL
Gangguan dari dalam diri atau gangguan internal dapat berupa rasa kantuk, atau bosan. Gangguan yang ditimbulkan dari fisik atau pikiran kita sendiri
Nah, tadi kita sudah selesai membahas mengenai empat keterampilan berbahasa. Sekarang kita akan berpindah kemateri selanjutnya.
Akan saya awali seperti ini, kawan-kawan, Bahasa Indonesia yang kita pelajari selama ini meliputi dua hal yaitu bahasa dan sastra. Dalam sastra khususnya drama dan cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi tema, latar, alur, tokoh, penokohan, amanat, dan sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik yaitu latar belakang penulis.
Baik kawan-kawan, tadi saya sudah membahas mengenai empat keterampilan berbahasa dan juga bahasa indonesia. Sekarang pertanyaannya adalah apa inti dari pembahasan ini?
Dalam pembahasan ini, yang menjadi pokok pembicaraannya adalah dari SD hingga perguruan tinggi kita mempelajari tentang empat keterampilan berbahasa yang didalamnya terbagi menjadi dua yaitu bahasa dan sastra yang terdiri dari dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Dalam pembahasan ini, yang menjadi pokok pembicaraannya adalah dari SD hingga perguruan tinggi kita mempelajari tentang empat keterampilan berbahasa yang didalamnya terbagi menjadi dua yaitu bahasa dan sastra yang terdiri dari dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Nah, pembahasan kita cukup sampai disini dulu. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf jika ada kesalahan. Sampai jumpa lain waktu ^-^
Keterangan : KD = Kompetensi Dasar
Keterangan : KD = Kompetensi Dasar